Monday, December 28, 2009

Your Amazing Year

Menjelang akhir tahun 2009, banyak dari kita yang sudah sibuk mempersiapkan akan liburan kemana, bingung mau pesta dimana, atau bagi kalangan professional sibuk mempersiapkan budget untuk tahun depan, sibuk untuk mempersiapkan strategi untuk menaikkan market share. Itulah kurang lebih ritual setiap akhir tahun. Anda boleh sibuk mempersiapkan untuk liburan maupun untuk pekerjaan Anda di tahun depan, tapi jangan sampai Anda lupa untuk mempersiapkan untuk diri Anda sendiri. Terobosan apa yang ingin Anda capai, rencana besar apa yang akan Anda lakukan, prestasi apa yang ingin Anda ukir di tahun 2010. Pertanyaan-pertanyaan mendasar ini yang perlu dijawab agar membuat kita lebih jelas apa yang ingin kita lakukan di tahun 2010. Banyak orang mengatakannya sebagai 'resolusi'. Sudahkah menyusun resolusi pribadi Anda di tahun 2010 ?

Tidak sedikit orang berpikiran bahwa buat apa bikin resolusi kalau tidak pernah tercapai, rencana atau goal tahun lalu tidak tercapai, jadi merasa enggan dan malas untuk membuatnya kembali. Jika di tahun 2009 Anda belum berhasil meraih apa yang Anda targetkan, bukan berarti Anda tidak mampu meraihnya di tahun 2010. Bukan resolusinya yang salah, tapi ada hal yang perlu menjadi koreksi pribadi yaitu apakah sikap saya sudah benar, apakah pola pikir saya sudah baik, apakah saya sudah meletakkan komitmen penuh untuk meraih apa yang sudah saya buat. Resolusi tanpa tindakan adalah sia-sia, mimpi tanpa perbuatan juga akan menjadi sia-sia. Tak peduli apa yang terjadi di tahun sebelumnya, tapi hal yang harus Anda yakini bahwa tahun 2010 adalah tahun Anda. Tahun Anda untuk kembali bersinar, tahun Anda untuk bangkit dan menunjukkan sebuah prestasi yang cemerlang.
Jika Anda yang mengalami sebuah keberhasilan di tahun 2009, saya ucapkan selamat. Syukuri itu semua dan mulai men-challenge diri Anda untuk sesuatu yang lebih baik lagi. Jangan berpuas diri. If Great is possible, then good is not enough. Sebaliknya apabila Anda mengalami sesuatu yang kurang menyenangkan di tahun 2009, ayo bangkit kembali di tahun 2010. Jangan hidup di masa lalu, ambil pelajaran dari kegagalan, dan saatnya Anda kembali dengan semangat baru. Saya memang tidak tahu persis apa yang terjadi pada diri Anda, mungkin yang Anda alami jauh lebih berat, tapi saya percaya akan satu hal bahwa selalu ada terang bagi orang yang memiliki pengharapan dan percaya bahwa hal itu akan terjadi. Ingat jika ada kejatuhan pasti ada kebangkitan, jika ada gelap pasti ada terang. Biarlah tahun 2010 menjadi tahun kebangkitan dan perubahan bagi hidup Anda.

Jika seseorang mengharapkan perubahan dalam hidupnya apalagi di tahun depan, maka orang tersebut tidak dapat mengharapkan orang lain atau faktor eksternal berubah untuk dirinya, melainkan orang tersebut harus mau mengubah dirinya lebih dahulu. Jika kita berharap hal yang lebih baik, kita tidak dapat terus memelihara kebiasaan-kebiasaan yang kurang efektif di tahun sebelumnya untuk dipakai di tahun yang baru.

Kebiasaan yang kurang efektif inilah yang perlu kita ubah. Kebiasaan mengeluh, menunda pekerjaan, memikirkan yang negatif, meremehkan orang, menjelek-jelekkan pribadi orang lain, bangun selalu siang, menyesali nasib diri, malas, selalu takut mencoba, tidak mau belajar, menyalahkan situasi, tidak mensyukuri keadaan dan segala bentuk kegiatan atau kebiasaan yang tidak memberi nilai tambah dalam hidup Anda, maka saatnya bagi Anda untuk membuat keputusan untuk mengubah itu semua. Terobosan atau resolusi seseorang boleh dahsyat dan fenomenal, tapi semuanya itu harus didasari dan dimulai dengan kebiasaan, pola pikir, perilaku, dan mental yang baik.
Anda mungkin sudah banyak mendengar nasehat positif menyongsong tahun 2010, tapi yang paling penting bukan seberapa banyak nasehat yang Anda dengar, melainkan seberapa banyak yang mau Anda jalankan dalam hidup ini. Jadikan itu sebuah komitmen untuk berubah. Niat saja tidak cukup, tapi harus diisi dengan tindakan, semangat, dan komitmen. Biasanya orang menjadi semangat diawal tahun, tetapi ketika di tengah perjalanan mulai kembali ke kebiasaan lamanya lagi. Jika demikian, ingatkan diri Anda dengan catatan tujuan hidup Anda, ingatkan diri Anda kembali dengan target yang sudah Anda set, ingatkan diri Anda kembali dengan komitmen yang sudah Anda buat diakhir tahun. Jangan biarkan nyala api dalam diri Anda redup dan mati. Mari bersama kita re-charge diri kita agar tumbuh menjadi lebih baik.
This is our year, and it could be an Amazing Year for all of us.
Let's do something great!
Happy New Year 2010
May this year be the best year of our life, our country, and our world!

Monday, October 05, 2009

You Decide Your Destiny


Sebuah weekend yang sangat menginspirasi ketika saya melihat acara Kick Andy dengan tema 'Melawan Nasib'. Semua narasumber yang hadir memiliki keterbatasan fisik, tapi apa yang terjadi pada diri mereka tidak menghentikan mereka untuk terus berjuang dan berkarya. Pak Sidik misalnya, seorang produsen kerupuk berbahan dasar singkong. Meskipun beliau tidak memiliki kedua kakinya, bukan berarti Ia meratapi nasibnya, tetapi justru sebaliknya Ia mau berjuang. Ia menjajakan barang dagangannya ke koperasi dan toko-toko menggunakan sepeda motor dengan desain khusus. Salah satu kalimat terlontar yang saya ingat adalah beliau mengatakan, "kita yang menentukan nasib kita, bukan orang lain". Jangan pernah minder atau berkecil hati dengan apa yang terjadi, yakinkan diri Anda bahwa Anda-pun juga bisa berkarya.

Saya dibuat kembali terenyuh dengan cerita dari narasumber lain bernama Pak Zulhadi. Seorang tuna netra yang tak kenal lelah menjajakan kerupuk Bangka dari pagi hingga sore dengan berjalan kaki hanya menggunakan bantuan tongkat. Motivasinya sangat sederhana yaitu ingin menyekolahkan anak-anaknya agar kelak dapat berhasil dan menjadi orang. Beliau mengatakan yang penting mau berusaha, dan tidak meminta-minta. Sebuah tekad yang luar biasa. Ia tidak menjadi pemalas karena fisiknya, tapi ia justru membuktikan bahwa ia masih mampu bekerja dengan keterbatasan fisiknya.

Sahabat yang setia, saya belajar banyak dari tayangan ini. Mungkin Anda juga sempat menyaksikan acara ini dan merasakan semangat yang luar biasa ditularkan oleh narasumber yang hadir. Beberapa hal yang menjadi catatan saya untuk menjadi bahan refleksi diri kita:

1. Bersyukur atas apa yang kita miliki
Tak satupun narasumber yang hadir menjawab Ya ketika di tanya oleh Bung Andi "apakah menyesal dilahirkan cacat, dan menganggap hidup ini tidak adil?". Mereka semua mensyukuri apa yang ada, dan menerima anugrah yang diberikan oleh Tuhan. Sebuah sikap mental yang luar biasa. Sebuah ajakan bagi saya dan kita semua untuk menghargai apa yang kita miliki dan memfokuskan apa yang bisa kita lakukan dan bukan sebaliknya fokus pada apa yang tidak bisa kita lakukan.

2. Terus Berjuang
Apapun yang melanda hidup kita, tak semestinya kita menyerah. Saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan fisik saja masih terus berjuang tak kenal lelah dari pagi hingga sore, bagaimana dengan kita yang masih dilengkapi dengan fisik yang normal, apakah kita sudah memberikan yang terbaik dari dalam diri kita? Semoga ini menjadi pembelajaran kita semua, termasuk saya. Mari kita mulai menghargai ciptaan Tuhan dengan tidak menyia-nyiakan apa yang sudah diberikan-Nya. Kita dianugerahi pikiran, berikan yang terbaik. Kita dianugerahi kedua tangan dan kaki, lakukan tugas dengan baik.

3. Selalu memiliki Pengharapan
Yang membuat mereka bertahan dan berjuang tak kenal lelah karena mereka memiliki sebuah pengharapan. Apa yang mereka lakukan tidak untuk diri mereka sendiri, tapi untuk keluarga dan anak-anak tercinta mereka. Hidup ini bisa dilihat sebagai kondisi yang gelap gulita atau kondis yang cerah, tergantung bagaimana seseorang melihatnya. Mereka yang mematikan harapan dalam hidupnya melihat segala sesuatunya gelap. Mereka yang terus menyalakan harapan dalam hidupnya melihat sebuah terang. Pembaca yang setia, jangan matikan harapan Anda. Yakinkan diri Anda bahwa ada sebuah terang yang menanti kehidupan Anda kelak. Apapun yang terjadi dalam hidup Anda saat ini, ingatlah Dia yang diatas tidak akan meninggalkan engkau sendirian.

Semoga ini semua dapat menjadi bahan renungan kita semua untuk lebih mensyukuri, menghargai apa yang kita miliki sekarang dan tidak berhenti untuk selalu berharap karena itu semua yang akan selalu memotivasi kita untuk terus berjuang dan berkarya bagi orang-orang yang kita cintai.

Wednesday, September 02, 2009

Time to Stretch Yourself

Kurang lebih 3-4 bulan lagi kita akan mengakhiri tahun 2009. Banyak rekan mengatakan kepada saya, waktu berjalan sangat cepat, sama sekali tak terasa tahu-tahu sudah akhir tahun lagi. Memang kita tidak bisa mengontrol waktu yang berjalan, tapi kita bisa kontrol apa yang kita lakukan setiap harinya. Mungkin sebagian dari Anda menjelang tahun 2009 sudah membuat resolusi atau target-target pribadi yang ingin dicapai. Sebuah awal yang bagus, tapi apakah sudah Anda monitor, sejauh mana pencapaiannya ?, Jika Anda sudah berhasil, saatnya untuk merayakan keberhasilan Anda, karena Anda mampu meraihnya lebih cepat. Tapi jika belum, jangan berhenti.

Bagi Anda seorang wiraniaga yang memiliki target penjualan yang belum tercapai, para profesional yang belum meraih kinerja yang diinginkan, dan bagi Anda yang belum meraih target-target pribadi, saatnya untuk Anda memaksimalkan potensi dan berusaha keras untuk mengejarnya. Jangan menghentikan langkah Anda. Pertarungan belum usai, Anda masih bisa bangkit dan meraihnya.

Jika Anda perhatikan perlombaan renang, terkadang yang membedakan perenang diurutan no 1 dan no 2 bukan karena no 1 lebih hebat dan berpengalaman, tapi perenang no 1 melakukan usaha sedikit lebih banyak, berenang sedikit lebih kencang, karena selisih waktu diantara juara 1 dan 2 tidaklah terpaut terlalu jauh, hanya beberapa detik saja. Banyak potensi yang dimiliki dalam diri seseorang, tapi hanya sedikit yang mau menariknya dan mengoptimal dirinya.

Terkadang kita hanya perlu menambahkan sedikit energi untuk mengerjakan sesuatu. Jika tiap harinya, kita menambahkan energi dalam diri kita untuk meraih apa yang menjadi target kita, maka pada akhirnya Anda akan semakin dekat dengan impian Anda.

Jika Anda biasa mengejar 5 prospek dalam seminggu, tambahkan atau tantang diri Anda untuk mengejar 6-7 prospek seminggu, Jika Anda biasa selalu menunda tugas Anda di kantor, tantang diri Anda untuk mengusahakannya selesai lebih cepat dari deadline, Jika Anda biasa bangun siang, tantang diri Anda untuk bangun lebih pagi dan mulai beraktivitas. Semuanya kembali ke diri masing-masing. Jika Anda benar-benar menganggap hidup ini penting, target yang sudah Anda buat begitu penting, maka Anda tentu tahu tindakan apa yang seharusnya diambil.

Hidup ini terlalu singkat untuk disia-siakan.
It's time to stretch ourselves, my friend.

Salam Pemenang

Monday, August 03, 2009

Your Words Have Impact


Dalam perjalanan dari bandara ke rumah, saya menyempatkan berbincang-bincang dengan supir taksi untuk menghilangkan kebosanan di tengah kemacetan. Saya menanyakan sudah berapa lama di perusahaan taksi ini. Lalu supir ini menjawab "Baru 2.5 tahun". Dengan rasa penasaran saya kembali menanyakan, "Sebelumnya bekerja di perusahaan taksi lain Pak ?",dan kemudian supir ini menjawab dengan santai "Saya sebelumnya adalah supir pribadi untuk sebuah keluarga", "Hampir kurang lebih 10 tahun saya menjadi supir pribadi", kenang supir tersebut.

Apa yang memutuskan Bapak untuk berhenti dan pindah ke perusahaan taksi ini?, tanya saya. Supir ini mulai mencurahkan perasaannya dengan bercerita bahwa suatu ketika ia tidak sengaja menghilangkan tiket parkir, dan sang majikan marah besar dan mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan perasaannya. Dua hari supir ini tidak masuk kerja karena memikirkan perkataan sang majikan. Sakit hati, sedih, kecewa menyelimuti perasaan supir ini saat itu. Akhirnya supir ini memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai supir pribadi dan pindah ke perusahaan taksi.


Meskipun supir ini tidak mengungkapkan perkataan apa yang terlontar dari majikannya dulu, tapi dari raut mukanya saat cerita masih terlihat kekesalan tersimpan. Pembaca yang setia, malam itu saya belajar suatu hal bahwa apa yang keluar dari mulut kita memiliki dampak yang sangat besar. Pada salah satu artikel saya di dalam buku Think and Act like A Winner yang berjudul Your Words can change everything, saya mengungkapkan bagaimana perkataan yang keluar dari mulut kita dapat mengubah sesuatu. Pengalaman hidup supir ini mengingatkan kita kembali bahwa perkataan yang keluar dari mulut kita perlu di jaga dengan baik dan positif

Mungkin dalam situasi tertentu kekesalan, amarah, emosi Anda memuncak, tapi sebelum Anda bertindak baik itu menegur atau memarahi, pikirkan lebih dahulu dengan kepala dingin. Tulisan ini bukan untuk menggurui, tapi tulisan ini menjadi permenungan kita bersama terhadap tingkah laku, perkataan, perbuatan yang sudah kita lakukan kepada rekan kerja, bawahan, keluarga, dan orang yang kita cintai. Saya teringat sebuah kata bijak yang luar biasa mengatakan "They may forget what you have said, but they will never forget how you made them feel". Mereka mungkin lupa apa yang pernah Anda katakan, tapi mereka tidak akan pernah lupa bagaimana Anda membuat mereka merasakannya

Mari mulai saat ini, Anda , saya dan kita semua membenahi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam mengeluarkan kata-kata. Perkataan kita bisa memotivasi orang, perkataan kita bisa menggerakan orang ke arah yang positif, tapi perkataan kita juga bisa membuat orang kecewa dan sedih. Mana yang Anda pilih teman?Tak peduli apa profesi Anda, politikus, artis, guru, manager, penyanyi, pengusaha, penjaga toko, perkataan yang keluar dari mulut Anda bisa memberi dampak bagi orang sekitar. Semoga kita semua bisa memilih apa yang sepantasnya keluar dari mulut kita dengan bijaksana.

Wednesday, May 27, 2009

May the best win the election!

Setelah hasil pengumuman pemilu legislatif, beberapa pekan ini rasanya media elektronik maupun cetak banyak menyoroti agenda pemilu selanjutnya yaitu pilpres. Ditengah persiapan menuju kesana berbagai wacana dan diskusi-pun banyak digelar. Sebenarnya semua capres dan cawapres memiliki agenda yang positif untuk membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik, hanya saja pendekatan dan caranya yang mungkin agak berbeda.
Saya percaya warga yang baik tentu tak mungkin menghancurkan bangsa dimana ia dilahirkan, begitupun seharusnya capres dan cawapres kita. Semuanya pasti mengharapkan yang terbaik untuk negeri ini. Untuk itu proses pemilu presiden ini seharusnya menjadi ajang kompetisi yang sehat dan sportif. 'Pertunjukkan' yang akan disaksikan oleh jutaan mata warga Indonesia ini harus memperlihatkan sebuah sikap yang bijak, dewasa, dan santun. Bukan dengan tudingan, provokasi massa, dan isu negatif yang fakta dan datanya belum dapat dibuktikan dengan jelas. Bukan cercaan, sindiran, tekanan, keluhan, protes negatif yang selalu ingin di dengar masyarakat, tapi sebuah harapan, kerjasama, sinergi, optimisme, dan harmoni yang dirindukan oleh masyarakat.

Tulisan ini semata-mata ingin mengajak kita semua untuk lebih arif dalam bersikap, bertindak, dan bertutur kata, apalagi dalam konteks nasional. Saya ingat sebuah pesan yang sangat indah yang berbunyi Life is not about success or failure, but it's about meaning. Kehidupan ini bukan tentang keberhasilan atau kegagalan, tapi tentang sebuah arti. Kiranya ajang pemilihan presiden nanti di bulan Juli dapat memberikan sebuah arti/makna yang positif untuk bangsa ini, terlepas kandidat mana yang akan memenangkannya. Esensi yang terpenting terkadang bukan menang atau kalah, tapi apa kontribusi yang bisa diberikan untuk bangsa Indonesia.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perbedaan,
Bangsa yang hebat adalah bangsa yang memiliki kesantunan dalam bersikap,
Bangsa yang kuat adalah bangsa yang saling bergandengan tangan untuk bangkit.

May the best win the election.
May God bless Indonesia.

Salam Pemenang,

Muk Kuang

Thursday, May 21, 2009

Berharap sesuatu yang positif


Apa yang terlintas pertama kali di benak Anda ketika bangun di hari Senin pagi ? Harapan seperti apa yang Anda bangun ketika harus meeting dengan atasan Anda ? Apa yang Anda bayangkan ketika harus presentasi di depan klien ?

Jika apa yang harapkan dan bayangkan semuanya baik dan positif, maka Anda sudah berada pada jalur yang benar. Jika masih terlintas kekhawatiran, keraguan, ketakutan dalam diri Anda, maka Anda perlu memprogram ulang pola pikir Anda.

Banyak orang tahu bahwa harapan yang positif akan membangun sebuah keyakinan, tapi tidak banyak orang yang betul-betul melakukannya. Terkadang rasa cemas dan takut muncul dalam pikirannya. Imajinasi negatif seseorang yang membuat keraguannya semakin besar. Visualisasinya yang negatif membuat kecemasannya semakin menjadi-jadi.
Belum presentasi di depan klien, tapi gemetarnya sudah dari rumah, karena takut tidak dapat menjawab pertanyaan. Belum haris senin pagi, tapi sudah merasa malas membayangkan macetnya jalan, belum bertemu dengan atasan tapi sudah khawatir akan mendapat teguran.


Pembaca yang setia, sadar tidak sadar yang membangun segala sesuatu yang negatif berawal dari pikiran kita masing-masing, padahal segala sesuatunya belum tentu terjadi.
Pilihannya memang hanya ada 2, Anda boleh milih berharap hal buruk akan terjadi pada Anda, atau berharap hal yang baik akan terjadi pada Anda. Jika imajinasi, harapan yang Anda ciptakan hanya akan membuat Anda merasa menjadi lebih kecil, tidak mampu, kurang yakin, ragu, maka saatnya bagi Anda untuk meninggalkannya.Ambil suatu momen yang tenang, dan mulai bayangkan segala sesuatu yang baik akan terjadi.Bayangkan bagaimana atasan Anda akan kagum dengan kinerja Anda, bayangkan bagaimana klien Anda begitu menyukai presentasi Anda, bayangkan bahwa hari Senin Anda begitu menyenangkan karena akan ada kejutan spesial. Jika kita boleh memilih, kenapa tidak sekalian memilih yang baik-baik saja.

Hari Anda akan menjadi menyenangkan tergantung pada diri Anda. Mungkin kita bisa belajar dari seorang anak kecil, yang selalu ceria menghadapi harinya, yang selalu semangat pergi ke sekolah karena bertemu dengan teman-temannya, yang selalu senang ketika bangun karena bisa kembali bermain dengan orang tuanya.

Hidup ini terlalu singkat untuk menjadi khawatir dan menjadi takut. Kita dilahirkan untuk menjadi pribadi yang hebat, pribadi yang menang, tapi hal itu baru akan terwujud, jika kita bersedia mengharapkannya terjadi dalam hidup kita. Situasi dan kondisi boleh tidak bersahabat dengan kita, tapi jangan biarkan hal itu semua mengubur harapan positif kita. Jangan berhenti berharap, dan teruslah mengharapkan hal positif yang terjadi pada hidup Anda.

Sunday, April 26, 2009

4 Inspirational Lessons

Mungkin awalnya banyak orang yang belum mengenal siapa Charice Pempengco, tapi semenjak video menyanyinya di download oleh jutaan pengunjung di situs YouTube, yang penasaran mendengar suaranya dan ditambah penampilan Charice di acara Oprah Winfrey, akhirnya namanya perlahan mulai terdengar di beberapa penjuru dunia. . Kisah seorang gadis yang baru berusia 16 tahun dari Filipina ini banyak membuat orang terkagum-kagum karena talenta yang ia miliki. Hobi menyanyinya ternyata mampu membuat ia menjadi salah satu penyanyi muda yang banyak dilirik oleh musisi dunia seperti David Foster.

Charice hidup dari keluarga yang bisa dikatakan tidak berkelimpahan harta, dan salah satu yang menjadi motivasi ia untuk menyanyi adalah ingin membantu keluarganya. Banyak orang mengatakan bahwa ia tak akan mampu karena usianya masih terlalu muda, ia kurang cantik untuk menjadi penyanyi. Tapi komentar negatif orang lain tidak justru mengecilkan dirinya, melainkan Charice ingin membuktikan bahwa ia bisa. Akhirnya, Charice sering mengikuti berbagai kontes menyanyi dengan iming-iming hadiah 50-100 dollar. Charice menganggap paling tidak apabila hadiah itu ia dapat, dapat sedikit meringankan beban keluarga, untuk makan sehari-hari. Tak sia-sia, usaha dan keyakinan akan potensi yang dimilikinya membuat ia sering memenangkan kontes menyanyi. Karena hobinya dalam menyanyi, ia pernah menggambarkan dirinya suatu hari duet dengan penyanyi ternama Andrea Bocelli dan Celine Dion. Ternyata apa yang pernah ia gambarkan telah menjadi kenyataan. Charice bahkan diundang khusus oleh Celine Dion dan Andrea Bocelli dalam salah satu tur konser mereka.

Pembaca yang setia, banyak pelajaran menarik dari kisah Charice ini yang mungkin dapat menginspirasi kita semua
1. Jangan pernah merasa kecil
Orang lain boleh saja meremehkan Anda, tapi jangan sekali-kali Anda menganggap remeh diri sendiri. Anda dikaruniai sebuah talenta, anugrah, dan karunia untuk menjadi yang terbaik. Tak peduli berapa usia Anda, tak peduli apa latar belakang keluarga Anda, Anda bisa menjadi yang terbaik. Jangan hiraukan penyataan negatif yang hanya akan mengkerdilkan Anda. Satu hal yang perlu Anda ingat, Anda terlahir untuk menjadi seorang pemenang

2. Jangan takut untuk bermimpi
Apapun situasi yang Anda hadapi, tak ada yang dapat melarang Anda untuk berharap dan bermimpi. Charice bermimpi dengan menggambarkan dirinya dengan Celine Dion. Dia memvisualisasikan itu semua. Beberapa tahun berikutnya hal itu menjadi kenyataan. Mungkin bagi sebagian orang "memiliki impian" adalah sesuatu yang klasik, banyak buku dan seminar sudah mengatakan hal serupa. Tapi apakah kita sudah benar-benar mempercayai impian kita. You just need to believe, my friend. Jangan biarkan faktor eksternal membuat kita ragu akan impian kita.

3. Fokus pada kelebihan Anda
Focus on what you can do, and don't focus on what you can't do. Jangan habiskan waktu Anda untuk mengeluh dan meratapi kekurangan Anda. Mulai alihkan pemikiran Anda kepada kelebihan dan potensi yang Anda miliki. Manusia diberi waktu yang sama 24 jam sehari, tapi berapa banyak jam yang dihabiskan untuk fokus pada kelebihan atau kekurangan itulah yang membedakan kualitas manusia tersebut.

4. Punya target, visi dan misi
Anda boleh susun visi, misi dan target yang luar biasa hebatnya untuk perusahaan, tapi jangan lupa susun pula untuk diri sendiri. Charice memiliki misi yang sederhana, yaitu untuk membantu keluarganya. Itulah yang mendorong ia untuk tidak berhenti mencoba dan menggali potensi menyanyinya. Ketika Anda mulai merasa 'down', tertekan, malas, ingat kembali apa tujuan hidup Anda. Semoga bisa membangkitkan Anda kembali ketika Anda jatuh.

You are never too young, and never too old to inspire the world around you (Victoria Osteen)

Salam pemenang,


Muk Kuang

Thursday, January 22, 2009

Moment of Change


Tanggal 20 Januari 2009 nampaknya menjadi sejarah baru bagi masyarakat Amerika dengan terpilihnya Barack Obama sebagai Presiden ke 44 mereka. Jutaan orang memadati area tempat pelantikan Obama untuk menyaksikan secara langsung momen yang ditunggu-tunggu. Tak hanya di Amerika saya rasa, masyarakat Indonesia pun tak ingin ketinggalan menyaksikan pelantikan sekaligus pidato Obama sebagai Presiden melalui saluran televisi. Dari beberapa rekan yang saya tanya, rata-rata mereka begitu antusias menyaksikan pelantikan ini karena ingin melihat Barack Obama berpidato. Isi pidato beliau bagi sebagian orang sangat inspiratif dan menunjukkan optimisme yang besar. Hal ini bisa kita saksikan ketika Obama menyerukan pesan - pesan pentingnya, diikuti dengan tepukan tangan yang meriah dari warganya.


....On this day, we gather because we have chosen hope over fear, unity of purpose over conflict and discord......

....In reaffirming the greatness of our nation, we understand that greatness is never a given. It must be earned.....

....Starting today, we must pick ourselves up, dust ourselves off, and begin again the work of remaking America......

.....For the world has changed, and we must change with it........

......Our challenges may be new. The instruments with which we meet them may be new. But those values upon which our success depends — honesty and hard work, courage and fair play, tolerance and curiosity, loyalty and patriotism - these things are old. These things are true. They have been the quiet force of progress throughout our history....


Pernyataan diatas adalah sebagian yang saya kutip dari pidato Obama pada saat inagurasi. Banyak pesan positif yang tersirat dari pernyataan diatas. Ajakan untuk bekerja keras, Ajakan untuk membangun sebuah harapan dan bukan ketakutan, Ajakan untuk menciptakan sebuah kesatuan dan bukan perpecahan, Ajakan untuk bangkit dan membenahi Amerika, dan ajakan untuk berubah sesuai dengan pesan awal beliau saat kampanye.

Sebuah pesan yang juga bisa kita pakai untuk hidup pribadi, pesan yang juga bisa diaplikasikan untuk membangun kembali bangsa kita. Indonesia bukan bangsa kecil. Potensinya begitu besar. Dibutuhkan komitmen dan peran serta masyarakat yang positif untuk bahu membahu menciptakan suatu terobosan yang bernilai. Negara-negara lain seperti Amerika misalnya sudah sibuk memikirkan apa yang harus dilakukan untuk perbaikan negara, jadi bukan lagi saatnya bagi kita untuk terus menerus mengeluh, protes, menyalahkan satu sama lain, atau sampai menjatuhkan orang lain, melainkan yang kita butuhkan saat ini adalah mental yang sehat dan tindakan yang sehat pula untuk membangun negeri ini. Tak ada yang tak mungkin kalau masing-masing dari kita mau mencoba mengupayakan itu semua. Saatnya untuk berubah teman.

May God Bless Indonesia :)

Salam Pemenang!