Diakhir September 2008, nampaknya fokus para pecinta mobil balap F1 di dunia tertuju kepada perhelatan akbar balap F1 di Singapura. Pada awalnya sebagian orang bertanya-tanya, apakah Singapura memiliki sirkuit balap, apakah mungkin sebuah negara kecil seperti Singapura mengadakan event olahraga balap F1? Tapi luar biasanya, Singapura berani mengambil tantangan ini, Singapura seolah-olah ingin menjawab keraguan sebagian orang dengan membuktikan bahwa negara kecil seperti Singapura-pun mampu memukau mata dunia.
Dan hasilnya memang boleh diacungkan jempol, meskipun tidak memiliki sirkuit balap, tetapi dengan sebuah kreativitas dan kerja keras, Singapura mampu menyulap jalan raya di pusat kota Singapura menjadi arena balap F1. Tak terbayangkan sekalipun bahwa perlombaan balap dilakukan di jalan raya, dan dilangsungkan pada malam hari pula. Singapura memang kecil, tapi ide dan usaha mereka memang sangatlah besar. Maka tak heran memang jika Singapura mampu menyedot perhatian dunia dengan keberanian mereka menjadi tuan rumah perlombaan balap F1, dan mereka telah membuktikannya bahwa mereka bisa.
Ada hal yang bisa kita pelajari dari event ini. Meskipun Anda kecil, bukan berarti Anda tidak bisa melakukan apa-apa. Manusia terkadang fokus kepada apa yang tidak bisa ia lakukan, dan lupa terhadap apa yang bisa ia lakukan. Jangan selalu merasa kecil. Jangan selalu merasa tak mampu. Jangan pernah meremehkan diri Anda sendiri. Anda dikaruniai dengan sebuah talenta, sebuah kemampuan yang diharapkan Anda mau menggali dan memberdayakan kekuatan dalam diri Anda.
Dalam situasi-situasi sulit, tidak sedikit orang mulai merasa kehilangan kepercayaan dirinya, tidak lagi memiliki keberanian untuk mengambil keputusan besar dalam hidupnya, takut mengalami kegagalan, sehingga terkadang orang berpikir bahwa dirinya kecil, susah untuk maju, dan afirmasi negatif lainnya ditujukan kepada diri sendiri. You are what you think.
Singapura meskipun wilayah negaranya kecil, tapi mereka punya pemikiran yang besar. Singapura mempunyai impian yang besar. Orang boleh saja meragukan Singapura menjadi tuan rumah ajang balap F1, tapi keyakinan diri dari Singapura membuat negara ini menunjukkan eksistensinya kepada dunia bahwa mereka BISA!
Singapura meskipun wilayah negaranya kecil, tapi mereka punya pemikiran yang besar. Singapura mempunyai impian yang besar. Orang boleh saja meragukan Singapura menjadi tuan rumah ajang balap F1, tapi keyakinan diri dari Singapura membuat negara ini menunjukkan eksistensinya kepada dunia bahwa mereka BISA!
Bagaimana dengan Anda?
Bagaimana dengan Indonesia?
Sudah siapkah kita semua menunjukkan dunia siapa kita dari aspek yang positif?
Life is about making decision. Singapura memutuskan untuk berpikir besar, kreatif, dan melakukan sebuah terobosan. Apakah Anda sudah benar-benar memutuskan untuk keluar dari pemikiran yang negatif, pemikiran yang selalu menganggap sesuatu tidak mungkin dijalankan, pemikiran yang selalu skeptis terhadap situasi dan orang lain. It's your choice my friend.
We were born to manifest the glory that is within us (Marianne Willamson)
2 comments:
They have the money to do that. This story is misleading at its best. Hehe.
anonymous, mengukur dari uang. tp artikel beliau ini melihat dari sisi lain yaitu semangat dan visi yang besar bukan semata-mata hanya uang.
Post a Comment